Search

Memori Kolektif, Narasi Kekuasaan, dan Rekaan Pahlawan


Oleh: Swary Utami Dewi 

 “Sejarah ditulis oleh para pemenang.” Kalimat yang sering kita dengar itu terdengar sederhana, tetapi di baliknya tersembunyi makna yang dalam. Ia mengandung kenyataan pahit yang menyakitkan bahwa sejarah kerap lebih tunduk pada tangan dan perpanjangan tangan kekuasaan daripada nurani manusia.

Ada buku terkenal dari seorang sejarawan, penulis, dan aktivis sosial Amerika, Howard Zinn. Judulnya A People’s History of the United States. Di sini Zinn mengatakan bahwa sejarah resmi seringkali hanyalah cermin dari pandangan mereka yang berkuasa. Suara yang kalah, seperti rakyat kecil, buruh, perempuan, dan mereka yang dibungkam, disingkirkan dari narasi besar bangsa. Maka, ia menyebut sejarah sebagai “perjuangan antara ingatan dan pelupaan.”

Namun kini, pelupaan tidak selalu datang dengan represi terbuka. Ia bisa hadir dengan wajah yang lebih halus — melalui angka, survei, dan statistik yang seolah-olah objektif. Padahal di balik metodologi dan istilah ilmiah, survei juga bisa menjadi alat pengaturan persepsi. Ia mampu mengarahkan apa yang dianggap umum, wajar, atau bahkan benar. Maka tak heran jika survei kerap dipelesetkan menjadi "sure-pay".

Dalam ruang politik, survei inilah yang sering bekerja, bukan hanya untuk memotret opini publik, tetapi juga membentuknya. Sekali lagi saya sebutkan: membentuknya. Ketika hasil tertentu diumumkan berulang kali, sebagian orang mulai mempercayainya. Mereka percaya bukan karena yakin, melainkan karena terbiasa mendengar. Repetisi mengubah keraguan menjadi keyakinan. 

Angka-angka itu lalu bekerja diam-diam: mengukuhkan citra, memoles nostalgia, dan menata masa lalu agar tampak bersih. Dalam ruang yang tak bebas dengan pengaruh kemajuan teknologi, algoritma pun dengan cepat membentuk dan membingkai. Semua saling berkelindan untuk memberi kesan "ilmiah" pada sesuatu yang sesungguhnya sarat kepentingan kekuasaan. Survei pun dapat menciptakan kesepakatan semu: semacam “kebenaran yang disetujui bersama,” padahal dibangun dari arah yang ditentukan.

Maka, ketika angka menggantikan ingatan, sejarah pun perlahan kehilangan nyawanya. Yang pahit memudar, yang manis diperindah. Masa lalu pun dibungkus ulang menjadi kisah yang menenangkan bagi mereka yang ingin dikenang tanpa noda.

Namun memori kolektif tak mudah ditundukkan. Tak pernah. Ia hidup dalam percakapan yang kecil, dalam catatan yang tak tercetak, dalam ingatan yang terus diwariskan dengan bisu namun jernih. Ia tidak membutuhkan survei untuk tahu siapa yang menindas dan siapa yang bertahan.

Mengapa? Karena ingatan rakyat tidak mencari angka, melainkan kebenaran. Dan kebenaran, sekeras apa pun ia disembunyikan, akan menemukan jalannya sendiri.

Kita tidak memerlukan pahlawan yang diciptakan dari statistik. Kita memerlukan ingatan yang berani menatap masa lalu tanpa filter, tanpa warna merah muda, tanpa manipulasi angka. Inilah salah satunya yang menentukan kedewasaan suatu bangsa. Kedewasaan itu diukur bukan dari siapa yang diagungkan, melainkan dari sejauh mana kita sanggup mengakui luka sejarah tanpa menutupinya.

COMMENTS

 

Nama

Agenda,3,Fokus,6,Foto,4,Kolom,6,News,7,Video,6,
ltr
item
INDEMO: Memori Kolektif, Narasi Kekuasaan, dan Rekaan Pahlawan
Memori Kolektif, Narasi Kekuasaan, dan Rekaan Pahlawan
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibTKzIN4E156QhOwyttSDimHE088W7ugDKhMQ9Q3QQ_D2grSaZoNgSX_crR2QkCWI6WP0JNMInaeJCUPC0ZxqFZ6yJXdYIrv5BRHfrESCu4uzHe95hY_vRXfTHgjL0FDbmWpPikE7njMXu4JIrpP-cf1nO-nvzl9PEX3wQ16NuHaDRSyF-kz-Ov0p43br8/w640-h396/1762672497724566-0.webp
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibTKzIN4E156QhOwyttSDimHE088W7ugDKhMQ9Q3QQ_D2grSaZoNgSX_crR2QkCWI6WP0JNMInaeJCUPC0ZxqFZ6yJXdYIrv5BRHfrESCu4uzHe95hY_vRXfTHgjL0FDbmWpPikE7njMXu4JIrpP-cf1nO-nvzl9PEX3wQ16NuHaDRSyF-kz-Ov0p43br8/s72-w640-c-h396/1762672497724566-0.webp
INDEMO
https://www.indemo.id/2025/11/memori-kolektif-narasi-kekuasaan-dan.html
https://www.indemo.id/
https://www.indemo.id/
https://www.indemo.id/2025/11/memori-kolektif-narasi-kekuasaan-dan.html
true
872049826315353983
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By HOME PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy